Translate

Rabu, 26 Agustus 2015

Harga CPO Makin Murah

Jakarta- Berkurangnya permintaan pasar global akan minyak sawit mentah (CPO) menyebabkan suplai kian meninggi. Akibatnya harga jual CPO kian tergerus, lantaran produksi yang mendekati panen raya kian tak terbendung.

Di sisi yang lain, harga CPO digunakan pula sebagai patokan harga tandan buah segar (TBS) yang berasal dari petani sawit. Imbasnya, harga jual TBS kian menukik dan mengakibatkan petani enggan turun ke kebun.

Hasil yang kini diterima petani sawit dari menjual hasil panen TBS, juga makin mengecil. Jika biasanya, mereka mendapatkan hasil sekitar Rp 2-3 juta/ha/bulan. Kini hasil panen yang didapat, hanya terjual sebesar Rp 500 ribu - 1 juta/ha/bulan.

Rendahnya pendapatan petani akan menjadi persoalan besar di kemudian hari. Bagaimana pebisnis harus mengatasinya?

Silahkan melihat portal www.infosawit.com guna mendapatkan informasi bisnis sawit yang faktual dan terpercaya.

Untuk konsultasi bisnis dan brand image, visit www.erykurniawan.com 

Semoga bermanfaat!


Rabu, 05 Agustus 2015

Harga CPO Meluncur Turun

Jakarta-Harga minyak sawit mentah (CPO), diprediksi akan terus meluncur turun. Potensi keberadaan harga emas licin ini, cenderung akan mengikuti harga komoditi lainnya yang juga kian menurun harganya.

Ekonomi global yang sedang lesu, menjadi penyebab utama turunya permintaan alan minyak makanan dan non makanan di pasar internasional. Sebagai komoditi global, ketergantungan akan permintaan pasar global berpengaruh hingga mencapai 80% pasokan CPO di dunia.

Kondisi bisnis perkebunan kelapa sawit kian terjepit. Ditengah lesunya harga yang kian menurun, berbagai kebijakan pemerintah juga tidak banyak menolong pertumbuhan harga ke depan.

Kamis, 12 Februari 2015

Food Security Jadi Pengaman

Jakarta-Acara PisAgro yang berlangsunh dari kemarin, menyisakan banyak pekerjaan rumah. Pasalnya, keberadaan makanan banyak yang berasal dari impor.

Menurut Pengamat ekonomi, Bustanul Arifin, keberadaan makanan Indonesia diasa depan harus bebas dari ketergantungan impor.

"Swasembada pangan harus segera terwujud, sejalan arahan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu," katanya menjelaskan keberadaan sebagian makanan yanh dikonsumsi di Indonesia masih berasal dari impor.